Kelakuan si adek cowok ketika kakak ceweknya
kedinginan : pura-pura ga tau sampe lo narik syalnya
Bandingkan sikapnya ketika pacar
kesayangannya yang kedinginan
Berantakan, cuek, ngeselin. Mungkin tiga kata sifat itulah
yang muncul di benakmu ketika orang lain menanyakan sifat adik cowokmu. Sebagai
kakak cewek yang sangat mengenal seluk beluk kelakuan asli
adik cowokmu, ga heran kamu merasa kaget ketika dia sudah tampil rapi di
Minggu pagi. Lah, biasanya aja masih ileran dengan muka polos di pulau kapuk.
Belum lagi ketika adik cowokmu rajin bertanya-tanya soal skincare favoritmu padahal sebelumnya ia
selalu meledekmu dengan kalimat “kok lo ga ada bedanya sih pake skincare atau engga?”. Dalam hati kamu pun bertanya-tanya, “ini
orang kesambet apaan ya?”
Sebagai kakak cewek yang baik nan suportif, kamu pun
turut bergembira ketika adikmu tak lagi menyandang status jomblo
Ketika adik cowokmu yang
unik bin ajaib itu mendadak rajin menghilang saat malam minggu tiba,
terjawablah sudah segala pertanyaan di benakmu soal perubahan 180 derajatnya
selama ini. Ya, apalagi kalau bukan karena punya pacar.
Diam-diam
kamu pun mulai memperhatikan gerak-gerik adik cowokmu dan menyadari terjadinya
ketimpangan antara kelakuan adik cowokmu di depan pacar yang baru dikenalnya
setahun terakhir vs di depan sang kakak cewek yang sudah dikenalnya
sepanjang segala hayat.
Ini dia 5 ketidakadilan
sosial yang dilakukan adik cowok kepadamu ketika ia punya pacar.
Buset deh, gini doang
minta dibantuin. Manja amat sih.
Kalau di FTV yang sukanya menampilkan keluarga bahagia nan
sempurna, ada aja scene dimana kakak
cewek belanja di mall dan adik cowoknya dengan senyum bahagia membawakan barang
belanjaan. Percayalah teman-teman, itu hanya ada di dalam dunia khayalan.
Ekspresimu ketika adek cowokmu ga mau membantu mengangkat galon aqua
Jangankan
membawakan barang belanjaan yang ringan, siapa yang seharusnya mengangkat dan
mengisi galon aqua saja menjadi hal patut diperdebatkan. Bayangkan, galon aqua yang terisi 19
liter itu loh.
Bertahun-tahun hidup serumah, belum pernah sekalipun adik
cowokmu langsung mengisi galon aqua yang kosong tanpa mengucapkan “Sabar dikit
kenapa sih. Ini gua main dota ga bisa di-pause”
(Lah, emang rasa haus ini bisa di-pause
juga?!)
Ekspresimu ketika adik
cowokmu mulai bersikap sok gentle di depan pacarnya
Sementara
itu, buat pacarnya, kantong belanjaan yang seringan bulu ayam saja
menjadi objek yang tak boleh luput dari perhatian adikmu. Belum lagi hobi adikmu membukakan
pintu mobil buat pacar biar kesannya perhatian ya kan. Diam-diam, kamu
mulai berencana untuk mencekik adikmu ketika ia tidur di malam hari.
Rempong amat sih minta
dijemput segala. Jaraknya kan cuman selemparan batu.
“Ya elah, dari stasiun ke rumah aja pakai minta dijemput. Lo
tau kan ada aplikasi yang namanya Gojek?”. Kalimat itulah yang langsung
meluncur dari bibir adikmu ketika kamu memintanya untuk menjemputmu pada pukul
sembilan malam yang dilengkapi dengan gerimis malu-malu-manja. Mentang-mentang
punya kakak yang tangguh nan pemberani, adik cowokmu percaya bahwa kamu pasti
bisa pulang sendiri darimana saja dan kapan saja.
Hal yang ingin kamu
lakukan ketika adik cowokmu langsung menjemput pacarnya tanpa banyak cingcong
Uniknya,
respon yang berbeda 180 derajat langsung diberikan adik cowokmu ketika pacarnya
minta dijemput di siang bolong. Boro-boro mengeluh, tak sampai sepuluh menit, adik cowokmu
sudah berpakaian rapi plus wangi sambil menenteng kunci motor di
genggamannya. Tak heran, kamu berencana untuk mengempeskan ban motornya ketika
ada kesempatan.
Ini makan siapa yang
bayar ya? Lo apa gue ya?
Tak ada hujan
angin puting beliung perayaan apa-apa, setiap kali usai bersantap di
restoran, adik cowokmu dengan muka tak bersalah akan bertanya “ini bayar
masing-masing atau lo yang bayarin?”. Kamu pun berusaha mengingat-ingat kejadian penting apa yang
terjadi hari ini sehingga kamu punya kewajiban untuk mentraktirnya.
Seperti biasa, adik cowokmu mulai mengemukakan alasan klise yang
sudah digunakannya ratusan kali. Apalagi kalau bukan statusmu yang sudah
bekerja sementara ia cuman mengandalkan uang saku yang menurutnya tak
seberapa.
Tepuk tangan meriah ketika adik cowokmu ga minta dibayarin di depan
pacarnya
Kamu pun refleks mendelik kaget ketika adik cowokmu langsung
bangkit berdiri dan berjalan ke kasir untuk membayar ketika kamu makan bertiga
dengan pacarnya. Ga cuman makan siang, jajan chatime pun menjadi tanggungan
adik cowokmu yang dompetnya tak pernah kelihatan selama ini. Ingin rasanya
kamu berteriak “ajaib juga duit lo ya. Munculnya di saat tertentu doang”.
Bagus kok. Yang ini
bagus. Yang itu juga bagus. Btw, lo masih lama ga sih?
Memutuskan baju mana yang oke untuk hangout bisa jadi kegiatan yang banyak memakan waktumu. Demi
menghemat waktu, kamu pun menanyakan pendapat adik cowokmu soal pilihan bajumu.
Hebatnya, tanpa perlu menoleh dari layar smartphone-nya, adikmu dengan santainya bisa mengamini baju yang
kamu pakai saat itu sebagai pilihan terbaik. Walaupun dongkol, kamu berusaha memaklumi
sikapnya yang super duper cuek.
Cuman bisa gigit jari
ketika adikmu menunjukkan sikap yang berbalik 180 derajat di depan pacarnya
Yang bikin sebel, ketika pacarnya bertanya “ada yang beda ga
dari aku hari ini ini?”. Adik cowokmu langsung meluangkan waktu untuk mengamati
penampilan pacarnya dari atas ke bawah dan berusaha menebaknya dengan
sungguh-sungguh nan serius bahkan mungkin lebih serius daripada ketika ia
mengerjakan ulangan. Diam-diam kamu berdoa supaya kamu ga melaksanakan
rencana jahatmu untuk membongkar kelakuan asli adikmu.
Buset, lo banyak mau banget dah. Capek nih gue.
Di benakmu, membawa
adik cowokmu berjalan-jalan berarti memiliki forografer pribadi gratis yang
siap memotretmu dimana saja dan kapan saja. Sayangnya, kenyataan memang tak
pernah seindah imajinasi yang berputar di otakmu.
Sambil memotretmu dari berbagai angle sesuai dengan request-mu,
adik cowokmu pasti akan mengomel “Perasaan dari tadi lo foto melulu dah. Ga
capek apa?” atau pura-pura berjalan terus ketika kamu menemukan spot foto yang bagus.
Ekspresimu ketika adik cowokmu mau
aja nemenin ceweknya nonton film romance
Yang bikin kamu manyun
adalah ketika adik cowokmu bersiap pergi ke pameran lukisan saat weekend. Ga cuman itu, adik cowokmu
bahkan tak menggerutu sama sekali ketika pacarnya mengajak dirinya menonton
film romance yang
menye-menye-nan-menguras-airmata. Kamu pun
keheranan dan bertanya-tanya sejak kapan ia menjadi penyuka lukisan dan film romance?
Yang makin gregetan sama adik
cowoknya mana suaranya? :P Nah, kalo buat kamu cewek-cewek yang memiliki pacar
dengan status adik cowok, coba tuh ditanyakan dulu kelakuan aslinya yang
sanggup bikin ilfil ke kakak ceweknya. ;)
Hehehe.
Bodo amat. Bodo amat.
Buat kamu
yang punya saudara cowok, mana sih ketidakadilan yang sering kamu alamin? Coba
dong share di kolom komentar. Siapa tau masih ada kelakuan lainnya yang
terlewat untuk dibahas. ;)
With love,
Bells
Tidak ada komentar:
Posting Komentar