Selasa, 17 Juli 2018

Mencintaimu Sekali Lagi


My favourite quote since college

Kesel ga sih kalo punya gebetan yang bilangnya kangen, tapi nyamperin ke rumah aja cuman hitungan jari? Bilangnya seneng ngobrol bareng kamu, tapi ga ada inisiatif buat nge-chat duluan? Atau bilangnya sayang, tapi ga ada usaha untuk menunjukkan perasaan itu sendiri?

Duh, siapa yang ga kesel coba kalo punya gebetan kayak gitu. L

Ga cuman untuk gebetan, pertanyaan di atas juga menohokku untuk mempertanyakan relasiku dengan … … … *drumroll* kegiatan yang selalu kudaulat sebagai hobiku, tapi jarang kusentuh akhir-akhir ini. Yaps, apalagi kalau bukan menulis. J


Kalau kuanalogikan menulis sebagai gebetan, mungkin begini kira-kira bunyi pertanyaannya :
Kesel ga sih kalo bilangnya kangen nulis, tapi jumlah tulisannya tak sampai hitungan jari dalam setahun? Bilangnya jatuh cinta dengan menulis, tapi ga ada inisiatif untuk meluangkan waktu? Atau bilangnya sayang, tapi ga ada usaha untuk menunjukkan dan mengembangkan kemampuan menulis itu sendiri? 

Nah, (kembali lagi) kalau dianalogikan sebagai gebetan, mungkin begini curahan hati “si menulis”.

Elo ya, seenaknya ngeklaim gue sebagai gebetan hobi lo, tapi ga mau ngasih usaha lebih ke hubungan ini. Boro-boro usaha, ngeluangin waktu aja bagai mencari jarum dalam jerami alias susah banget.

Jejak terakhir di blog atas nama www.mylifeasahappycreature.blogspot.com

Kegelisahan di atas muncul usai keisenganku menyambangi blog ini. Desember 2016 menjadi saksi terakhir munculnya tulisanku yang berjudul “5 Hal Horor yang Ga Mungkin Terjadi Ketika Adikmu Berjenis Kelamin Laki-Laki”.

Kemana perginya 1 tahun 7 bulan ini tanpa sedikit jejakpun di blog ini? Entahlah! Jawaban klise seperti “ga punya waktu untuk ngetik di laptop” atau “ga ada ide yang butuh untuk dituangkan” terdengar salah dan mengada-ada.

Sebagai penganut prinsip “Nobody is too busy. It’s just a matter of priorities”, alasan tidak punya waktu menjadi omong kosong semata. Soal tak punya ide menjadi tidak realistis mengingat ide dapat muncul dimana saja dan kapan saja. Lagipula 1 tahun 7 bulan adalah periode yang terlalu lama untuk absen dari hal yang disukai. :”)


So here I am. Mencoba menyusun kata dan merangkainya menjadi paragraf. Menyulam paragraf yang patah menjadi seulas cerita pengisi hari.

1 tahun 7 bulan telah berlalu tanpa kontak yang berarti dengan kegiatan menulis. Membuat hubunganku dengan menulis menjadi kaku dan butuh lebih banyak usaha untuk memulainya kembali. Tapi toh seperti cinta sejati lainnya #asek, aku kembali berkutat di depan layar laptop.

Mencoba memahami sekali lagi makna yang hadir dalam hidupku dengan menyusun tulisan ini. Mencoba merasakan apakah ini cuman perasaan rindu sesaat atau memang inilah perasaan lega yang ingin kutuju selama ini.

Kalau menulis dianalogikan sebagai gebetan, mungkin aku akan meminta ijin padanya untuk mencintainya sekali lagi. J Memperbaiki hubungan yang berdebu karena terlalu lama dilupakan dan diabaikan. Kembali pada perasaan yang kurindukan ketika ide mulai berloncatan di benakku dan jemariku berlomba dengan waktu untuk menuangkannya.

Jadi, mulai hari ini, aku ingin mengijinkan diriku sendiri untuk jatuh cinta sekali lagi pada menulis. Ya, aku cuman ingin mencintainya sekali lagi. J




With love,

Bells




ote : Hei, guys! Long time no see! Please enjoy my writing above. Hopefully, one new post will appear at this blog weekly. #amen *insert swear emoji here* ;)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar