Kamis, 01 Desember 2016

5 Hal Horor yang Ga Mungkin Terjadi Ketika Adikmu Berjenis Kelamin Laki-Laki

Sebagai kakak perempuan, kamu seringkali merasa gemas melihat tingkah laku adik laki-lakimu. Bagaimana tidak, setiap kepulangannya selalu menghadiahkan ceceran sepatu, kaos kaki, tas, kotak bekal, dan buku pelajaran di sepanjang tempat yang dilaluinya. Jangan kaget pula melihat tumpukan kertas di sudut-sudut kamarnya. Seolah belum lengkap, adik cowokmu itu justru tak ambil pusing dengan segala “kegaduhan” yang dibuatnya.

Ekspresi adikmu ketika diminta membereskan barang-barangnya
via google.com

Ga heran, kamu pun mulai membayangkan betapa asiknya jika kamu memiliki adik perempuan. Apalagi, banyak orang yang bilang bahwa memiliki adik yang berjenis kelamin sama merupakan anugerah terindah.

Eits, jangan salah, memiliki adik cowok itu ga kalah menyenangkan dengan kehadiran adik cewek kok. Malahan ada sejumlah hal horor yang tak mungkin melanda hidupmu ketika kamu memiliki adik cowok. Ini dia 5 hal horor yang tak mungkin terjadi ketika adikmu berjenis kelamin laki-laki.


Ini orang mandi atau ngeramin telur ya? Kok ga kelar-kelar?!
Ekspresimu ketika adik cewekmu tak kunjung menyelesaikan ritual mandinya (via quickmeme.com)

Membuka mata di pagi hari bisa jadi merupakan salah satu tantangan terberat dalam hidupmu. Ga heran, kamu sering mengalami panic attack di pagi hari karena terlambat bangun. Niatnya sih mau buru-buru mandi, eh malah keduluan dengan adik cewekmu. Horornya, setelah 15 menit penantian panjang, adikmu tak kunjung menunjukkan tanda-tanda bahwa ritual mandinya akan segera selesai. Ups, pasti kamu ingin berteriak “Woy, berapa lama lagi nih ngeramin telurnya?”

Nah, kalau kamu punya adik cowok, kamu tak perlu khawatir dengan hal horor macam itu. Paling kamu hanya perlu menunggu 5-10 menit sebelum adikmu menyelesaikan ritual mandinya yang super singkat.


Kamu masih laper ga? Aku udah kenyang nih.
Ekspresimu ketika adik cewekmu ogah menghabiskan makanan yang dipesannya (via quickmeme.com)

Menikmati kuliner merupakan kegiatan seru yang selalu kamu lakoni setiap weekend. Niatnya sih mau have fun bareng sama adik cewekmu sambil kulineran santai. Eh, tapi siapa juga yang ga gregetan kalau adikmu selalu “menyerahkan” sisa makanannya kepadamu. Ada aja deh alesannya untuk ga ngabisin makanan yang udah dipesan. Mulai dari porsinya yang terlalu besar hingga diet ala-ala artis Hollywood yang sedang dijalaninya. Ih, bikin sebel aja!

Pastinya, kamu lebih senang jika makan dengan partner yang porsinya (nyaris) sama besarnya denganmu. Dijamin deh, hal horor ini ga akan terjadi jika kamu punya partner adik cowok. Boro-boro menyisakan makanannya, bisa-bisa kamu yang keheranan karna dia ga kunjung merasa kenyang. Efeknya, kamu pun jadi lebih semangat menyantap makanan yang dihidangkan di meja.


Duh, kok dress-ku hilang ya? Ini bedakku ditaro dimana coba?
Ekspresimu ketika barang-barang kesayanganmu lenyap dalam sekejap (via quickmeme.com)

Banyak orang bilang kalau berbagi itu indah. Iya sih, kamu juga setuju bahwa berbagi itu indah. Tapi, siapa juga yang ga sebel kalo barang yang mau digunakannya lenyap-entah-kemana karena dipinjam sama adik cewekmu sendiri? Mulai dari lipgloss sampai dress lucu selalu raib dari tempatnya. Diam-diam, kamu mulai berimajinasi untuk memasang finger code di setiap barang yang kami miliki.

Tenang saja, adik cowokmu dijamin ga bakal membuatmu naik darah karna pinjem-pinjeman barang kesukaanmu. Justru, kalian ga bakal saling jeles karna punya kesukaan yang berbeda. Adikmu ga bakal jeles karna cushion lucu yang dibelikan mama untukmu. Sebaliknya, kamu ga bakal iri cuman karna PS4 terbaru yang bertengger manis di kamar adikmu.


Perasaan adikmu keliatan lebih manis dari kamu ya.
Ekspresimu ketika dibanding-bandingin sama saudara kandung sendiri (via quickmeme.com)

Karena sama-sama berjenis kelamin perempuan, kamu dan adik cewekmu seringkali menjadi santapan empuk untuk dibanding-bandingkan. Setiap kali diajak mama ke kondangan, kamu pun menyiapkan mental untuk mendengarkan pendapat dari sejumlah komentator (baca : mulai dari tante A yang jadi teman arisan mama, tante B yang sudah bertahun-tahun ga pernah ketemu, hingga tante Z yang bahkan belum pernah kamu temui). Ada kalanya kamu dipuji lebih cantik dari adikmu. Namun, ada saatnya juga adikmu yang dibilang lebih manis. Ups, percaya deh, yang namanya dibanding-bandingin itu bener-bener horor dan ga menyenangkan.

Hal horor tersebut tentunya tak akan terjadi jika kamu memiliki adik laki-laki. Tenang aja, kalian memiliki perbedaan yang signifikan sehingga sulit dibandingin. Jadi, ga ada lagi tuh momen-momen nyebelin pas dibandingin sama saudara kandung sendiri.


Duh, pergi ke jalan-jalan sama siapa ya?
Ekspresimu ketika adik cowokmu berbaik hati nemenin kamu ke suatu acara (via quickmeme.com)

Siapa sih yang ga suka mendatangi berbagai event seru di weekend? Niatnya sih mau jalan-jalan sambil menikmati weekend. Namun, kamu suka bingung harus pergi sama siapa sejak putus dengan doi. Belum lagi kalau kamu diundang ke nikahan teman. Pasti garing banget deh kalau pergi sendirian.   

Ups, tenang saja, ada satu orang yang paling tepat buat diajak nemenin ke kondangan. Siapa lagi kalau bukan adik cowokmu? Kalau pergi bareng dia, kamu ga perlu menunggu lama sampe lumutan karna dia cuman butuh 5 menit untuk siap-siap. Lumayan deh bisa bawa gandengan kece ke kondangan. *biar jomblo, tetep bisa bawa gandengan yang keren*


Nah, setelah membaca hal-hal di atas, kira-kira masih nyesel ga nih karna harus menghabiskan sisa hidupmu bersama adik cowokmu? Coba dong ceritain di kolom komentar mengenai hal-hal horor lainnya yang ga mungkin terjadi kalau kamu punya adik cowok. :*




Note : Awalnya, tulisan ini dibuat dalam rangka memperingati hari ulang tahun adek cowokku tersayang a.k.a @nicode1997 yang jatuh pada 10 November. *ups, udah lama lewat ya. Hehehe*

Btw, although we have lots of fights through this 19 years, I want you to know that I love you to the moon and back. Thank you for the time that we’ve spent together. Looking forward for another journey with you. J


Jumat, 07 Oktober 2016

5 Hal yang Bikin Mama Pusing Ketika Kamu Jomblo Single

Bagi generasi muda, menyandang status jomblo terkesan lebih berat daripada menyelesaikan skripsi yang tak kunjung menemukan titik kelar. Status ini seolah-olah dianggap sebagai predikat yang harus segera ditinggalkan. Bagaimana tidak, beragam meme lucu yang beredar di media sosial terkesan merendahkan anak muda berstatus jomblo. Seperti meme di bawah ini.

Tenggelamkan :")

Kaum jomblo sendiri seringkali disebut sebagai bagian inti dari generasi galau. Seolah tak terima dengan berbagai “tuduhan” tersebut, anak muda ogah disebut jomblo. Mereka memilih untuk menyebut dirinya sebagai “single”. Katanya sih, status single terkesan lebih high class dibandingkan jomblo *apa iya?! Hehehe*.

Tak hanya sering menjadi bahan ledekan bagi teman sepergaulan, rupanya kaum jomblo single ini kerap kali membuat orangtua (terutama mama) pusing dengan tingkah laku mereka. Ini dia 5 hal yang bikin mama pusing ketika kamu menyandang status jomblo single. 


 Ma, aku punya temen dekat yang bla bla bla deh .. .. ..
Pas hari Senin, kamu antusias bercerita mengenai sifat baik A kepada mama. Eh, belum sampai 1x24 jam, kamu sudah berganti topik tentang si B yang ganteng dan cool. Duh, bagaimana mama ga jadi pusing nan penasaran soal hubunganmu dengan si A maupun si B. Ga heran, mama jadi bertanya-tanya mengenai “teman akrab” manalagi yang akan kamu ceritakan selanjutnya. 

Yah namanya juga single. Itu hak prerogatif kamu kok untuk “cuci mata” dan mengagumi lawan jenis. *Halah* 



Ma, aku ikut kegiatan ini loh!
Kalau dulu waktumu tersita untuk quality time bersama pacar, kini kamu memiliki lebih banyak waktu luang. Untuk menangkis rasa galau, kamu memutuskan untuk mengikuti berbagai kegiatan. Mulai dari lingkup kampus hingga luar kampus. Kalau perlu, kamu ingin mengikuti semua kegiatan dari A-Z. *hehehe*

Ups, yah pantes aja mama kaget dengan perubahanmu yang super drastis. Saking aktifnya, mama pun jadi pusing karena kamu sering bepergian ke sana-sini atas nama kepentingan organisasi. Belum lagi kalau kamu harus pulang malam karena mempersiapkan acara besok.

Diam-diam, kamu berdoa (sambil harap-harap cemas) agar dapat menemukan si doi di salah satu organisasi yang kamu ikuti. Ups, ga ada salahnya dong menyelam sambil minum air. ;)



 Hari ini jalan sama A. Besok jalan sama siapa ya? 

Sebagai orang yang didaulat dengan status single, kamu memiliki kebebasan penuh untuk menentukan gebetan mana yang asik diajak jalan-jalan. Kalau mau nonton film yang super mikir seperti Inception, enaknya sih ngajak gebetan anak teknik yang hobinya berpikir logis. Kalau mau olahraga bareng di akhir pekan, kamu dengan sigap mengajak gebetan yang aktif di ekskul basket.

Ga heran, mama pun jadi pusing karena kamu dijemput orang yang berbeda-beda setiap minggu layaknya giliran piket. Yah namanya juga usaha mencari yang terbaik. Ga ada salahnya dong kamu berkenalan dengan banyak orang?



 Ma, mau creambath bareng ga? 
Rajin creambath biar punya rambut ala model sampo

Sebagai cewek yang tomboy, kamu cenderung cuek dengan penampilan sehari-hari. Kalau pergi ke kampus, cukup pakai kaus santai dan celana jeans. Setelah mendapatkan gelar single, entah kerasukan apa kamu menjadi lebih rajin untuk memperhatikan penampilan. Sesekali, kamu bahkan berinisiatif mengajak mama untuk creambath bareng. Padahal dulu, jangankan creambath, rambut cuman disisir asal-asalan.

Perubahan 180 derajat yang terjadi dalam sekejap ini jelas membuat mama penasaran. Bagaimana tidak, anaknya yang dulu cuek kini berubah menjadi lebih peka soal penampilan.



Mood yang berubah secepat angin berhembus.
Apa lo liat-liat?!?!?!?!

Pas gebetan ngucapin “good morning”, suasana hatimu spontan langsung berbunga-bunga. Di lain waktu, ketika gebetan tak kunjung membalas chat, perasaan kesal dan was-was langsung memenuhi hatimu.

Sebagai akibat dari mood swing tersebut, kamu jadi mudah bete kepada siapa saja, termasuk kepada mama. Duh, mama yang ga tau apa-apa tiba jadi sasaranmu untuk menumpahkan curahan hatimu.



Nah, selain hal di atas, kira-kira apalagi sih peristiwa yang bisa bikin mama pusing ketika kamu menyandang status single? Yuk, ikutan komen dan ceritain pengalamanmu di kolom komentar. :D





Note : Happy weekend, guys! Akhirnya, terkumpul juga niat untuk menulis dan mengedit tulisan ini. I would love to hear your comments down below. See you on my next writing. YEY! *amen*
5 Hal yang Bikin Mama Pusing Ketika Kamu Jomblo Single

Bagi generasi muda, menyandang status jomblo terkesan lebih berat daripada menyelesaikan skripsi yang tak kunjung menemukan titik kelar. Status ini seolah-olah dianggap sebagai predikat yang harus segera ditinggalkan. Bagaimana tidak, beragam meme lucu yang beredar di media sosial terkesan merendahkan anak muda berstatus jomblo. Seperti meme di bawah ini.

Tenggelamkan! :”)

Kaum jomblo sendiri seringkali disebut sebagai bagian inti dari generasi galau. Seolah tak terima dengan berbagai “tuduhan” tersebut, anak muda ogah disebut jomblo. Mereka memilih untuk menyebut dirinya sebagai “single”. Katanya sih, status single terkesan lebih high class dibandingkan jomblo *apa iya?! Hehehe*.


Tak hanya sering menjadi bahan ledekan bagi teman sepergaulan, rupanya kaum jomblo single ini kerap kali membuat orangtua (terutama mama) pusing dengan tingkah laku mereka.Ini dia 5 hal yang bikin mama pusing ketika kamu menyandang status jomblo single. 

 Ma, aku punya temen dekat yang bla bla bla deh .. .. ..

Pas hari Senin, kamu antusias bercerita mengenai sifat baik A kepada mama. Eh, belum sampai 1x24 jam, kamu sudah berganti topik tentang si B yang ganteng dan cool. Duh, bagaimana mama ga jadi pusing nan penasaran soal hubunganmu dengan si A maupun si B. Ga heran, mama jadi bertanya-tanya mengenai “teman akrab” manalagi yang akan kamu ceritakan selanjutnya. 

Yah namanya juga single. Itu hak prerogatif kamu kok untuk “cuci mata” dan mengagumi lawan jenis. *Halah* 



Ma, aku ikut kegiatan ini loh!


Kalau dulu waktumu tersita untuk quality time bersama pacar, kini kamu memiliki lebih banyak waktu luang. Untuk menangkis rasa galau, kamu memutuskan untuk mengikuti berbagai kegiatan. Mulai dari lingkup kampus hingga luar kampus. Kalau perlu, kamu ingin mengikuti semua kegiatan dari A-Z. *hehehe*

Ups, yah pantes aja mama kaget dengan perubahanmu yang super drastis. Saking aktifnya, mama pun jadi pusing karena kamu sering bepergian ke sana-sini atas nama kepentingan organisasi. Belum lagi kalau kamu harus pulang malam karena mempersiapkan acara besok.

Diam-diam, kamu berdoa (sambil harap-harap cemas) agar dapat menemukan si doi di salah satu organisasi yang kamu ikuti. Ups, ga ada salahnya dong menyelam sambil minum air. ;)



 Hari ini jalan sama A. Besok jalan sama siapa ya? 

Sebagai orang yang didaulat dengan status single, kamu memiliki kebebasan penuh untuk menentukan gebetan mana yang asik diajak jalan-jalan. Kalau mau nonton film yang super mikir seperti Inception, enaknya sih ngajak gebetan anak teknik yang hobinya berpikir logis. Kalau mau olahraga bareng di akhir pekan, kamu dengan sigap mengajak gebetan yang aktif di ekskul basket.

Ga heran, mama pun jadi pusing karena kamu dijemput orang yang berbeda-beda setiap minggu layaknya giliran piket. Yah namanya juga usaha mencari yang terbaik. Ga ada salahnya dong kamu berkenalan dengan banyak orang?



 Ma, mau creambath bareng ga? 
Rajin creambath biar punya rambut ala model sampo

Sebagai cewek yang tomboy, kamu cenderung cuek dengan penampilan sehari-hari. Kalau pergi ke kampus, cukup pakai kaus santai dan celana jeans. Setelah mendapatkan gelar single, entah kerasukan apa kamu menjadi lebih rajin untuk memperhatikan penampilan. Sesekali, kamu bahkan berinisiatif mengajak mama untuk creambath bareng. Padahal dulu, jangankan creambath, rambut cuman disisir asal-asalan.

Perubahan 180 derajat yang terjadi dalam sekejap ini jelas membuat mama penasaran. Bagaimana tidak, anaknya yang dulu cuek kini berubah menjadi lebih peka soal penampilan.



 Mood yang berubah secepat angin berhembus.
Apa lo liat-liat?!?!?!

Pas gebetan ngucapin “good morning”, suasana hatimu spontan langsung berbunga-bunga. Di lain waktu, ketika gebetan tak kunjung membalas chat, perasaan kesal dan was-was langsung memenuhi hatimu.

Sebagai akibat dari mood swing tersebut, kamu jadi mudah bete kepada siapa saja, termasuk kepada mama. Duh, mama yang ga tau apa-apa tiba jadi sasaranmu untuk menumpahkan curahan hatimu.



Nah, selain hal di atas, kira-kira apalagi sih peristiwa yang bisa bikin mama pusing ketika kamu menyandang status single? Yuk, ikutan komen dan ceritain pengalamanmu di kolom komentar. :D




Note : Happy weekend, guys! Akhirnya, terkumpul juga niat untuk menulis dan mengedit tulisan ini. I would love to hear your comments down below. See you on my next writing. YEY! *amen*

Kamis, 09 Juni 2016

Antara Kuah Locupan dan Kopi Hitam

Ini ekspresi muka kita berenam kalau pulang barengan sampai malam

“Bell boleh share email PJ yang kmaren aku buat?”

Sebaris pertanyaan tersebut muncul di layar smartphone-ku. Dengan malas-malasan, aku lekas menjawab sekenanya. “Lagi ga di rumah, Go. Kamu lanjutin dulu aja sisanya. Nanti malam baru aku kirimin,” demikian bunyi pesan singkat yang kukirimkan kepada Gogo, salah satu anggota Tim 6, “rumah” dimana aku menghabiskan 99% hidupku sekarang.

Perasaan bingung dan gusar memenuhi hatiku. Antara gengsi dan mau teriak “GOOOO, KOK GA NGUCAPIN SELAMAT ULANG TAHUN SIH KE GUE??”.

Iseng, aku scroll percakapan di grup Tim 6 tadi pagi. Memastikan bahwa mataku tak melewatkan satu ucapanpun sembari berharap aku memang melewatkan sesuatu.

Sial. Ternyata memang tak ada yang luput dari pandanganku.

Hanya pertanyaan singkat Aileen “Eh, Bella mau kita apain? Wakakaka *terlalu males buat grup baru*” dan tanggapan JE “Bellaa ga ush di apa2in lah. WKWKWK,” yang menandakan bahwa hari itu memang tanggal 8 Juni, waktu dimana usiaku bertambah menjadi 21 tahun. Usainya, percakapan langsung beralih mengenai tugas-tugas di Panitia Pengenalan Kampus 2016, mulai dari penempatan Petugas Kelas hingga denah briefing berikutnya.

Percakapan terus berlanjut. Mengingat tugas Tim 6 yang unlimited tak sedikit, percakapan seputar tugas tak kunjung selesai.

Diam-diam, aku sedikit kecewa. Ucapan Rama di grup tadi pagi “Bella emangnya ada apa?” ditambah Nelo yang tak sedikitpun berniat mengucapkan selamat ulang tahun melengkapi kekecewaanku. Jangankan mengucapkan ulang tahun, ia baru muncul tatkala percakapan mengenai penempatan Petugas Konsumsi dimulai. #HUH #SEBELBANGET

Malamnya, aku teringat snapchat yang dikirimkan JE tadi pagi. Snapchat tersebut belum sempat kubuka. Secercah harapan muncul lagi. Setidaknya ada satu di antara enam orang yang mau menyempatkan waktunya untuk sekadar mengucapkan “happy birthday, Bell.”

Lah, ini kok malah foto-foto JE di kelas SAP?” batinku dengan gemas.

Ini PD, Dea, dan Tika aja ngucapin. Di grup seluruh panitia pun, banyak Petugas Kelas dan Petugas Konsumsi yang ngucapin. Masa ga ada satu pun dari kodok-kodok-kesayangan Tim 6 yang ngucapin. Aaaaaa. Kok ngeselin dah.

FYI, PD, Dea, dan Tika adalah anggota dari LOKOKONS (Liaison Officer dan Koordinator Konsumsi). Jadi begini kisahnya, Tim 6 merupakan koordinator utama dalam Panitia Pengenalan Kampus 2016. Pengenalan Kampus merupakan semacam ospek yang berada di tingkat universitas. Di bawah Tim 6, terdapat LOKOKONS. Tugasnya, membantu Tim 6 untuk mengkoordinasikan Petugas Kelas dan Petugas Konsumsi. Petugas Kelas berperan sebagai pendamping mahasiswa baru. Sementara itu, Petugas Konsumsi bertanggungjawab untuk mengantarkan makanan ke kelas-kelas.

Okaaay, back to the story.

Esoknya (alias 9 Juni 2016), semua berlangsung seperti biasa. Aku bahkan terlambat bangun akibat keasikan memandangi foto Song Joong Ki di Instagram (Btw, aku naksir banget drama Descendants of the Sun gara-gara ketularan Tim 6. Padahal dulu aku nyaris tidak pernah mengikuti drama Korea. Gila ya, berada di ruangan yang sama dengan orang-orang yang sama setiap hari benar-benar mempengaruhi hidup kita).

Sesampainya di ruang Tim 6, seperti biasa, semua tampak asik mengerjakan tugasnya. Aileen dan JE sibuk menyiapkan modul untuk Petugas Kelas dan Petugas Konsumsi. Gogo mengotak-atik presentasi yang harus dibawakannya untuk Rapat II UKM/UKK. Sementara itu, duo-perijininan-dan-&-perlengkapan, Rama dan Nelo bolak-balik meminjam peralatan dan mengkonfirmasi tempat yang diperlukan.

Kedatanganku tetap disambut seperti biasa. Sapaan yang ramah, hangat, dan menyenangkan.
It feels like HOME.
Muka lecek usai berjibaku dengan tugas yang unlimited

Yaps, walaupun kami berenam selalu terpontang-panting dikejar deadline, bekerja bersama Aileen, JE, Gogo, Rama, dan Nelo selalu terasa menyenangkan. Di tengah-tengah keruwetan tugas, pasti ada saja hal-hal lucu yang sukses membuat kami tertawa. Belum lagi ucapan ceplas-ceplos ala karnivora yang refleks terlontar dari mulut kami tatkala terjadi hal-hal yang tidak sesuai dengan rencana. HEHEHE.

Bayangkan, betapa melelahkan dan menjengkelkannya jika harus bekerja bersama orang-orang yang tidak menyenangkan selama lebih dari 12 jam setiap hari.

Luckily, I have this lovely-yet-adorable team. J Atmosfer yang menyenangkan mewarnai hari-hariku di Tim 6. Aku belajar “menertawakan” hal-hal yang berjalan di luar perkiraan. Aku juga mendapatkan keluarga baru yang menggemaskan-tapi-ngangenin.


It feels so GOOD to be a part of this team

Jadi, wajar jika aku sedikit kecewa dan kesal ketika tak seorang pun mengucapkan “happy birthday”. Duh, kita berenam ketemu tiap hari gitu loh.

Sejuta “jangan-jangan” memenuhi otakku.

Jangan-jangan, hubungan kami berenam memang sebatas tugas dan deadline. Jangan-jangan, aku saja yang merasa nyaman berada di Tim 6 karena kekeluargaannya. Jangan-jangan, hanya aku yang merasa dekat dengan mereka sementara mereka tak menganggapku demikian. Duh! Jadi bingung sendiri.

Ingin rasanya aku bertanya “ini beneran pada tega ga ngucapin ya? Hiks” *sambil ngesot ke pinggiran*.

Berhubung dari awal terbentuknya Tim 6 kami sudah sepakat untuk saling ga baper, jadilah aku mati-matian berusaha stay cool plus ga baper. :”) (Rama nih yang paling sering bilang, “jangan baper ya!”. Jadinya masuk ke otak deh. Hehehe)

Hari itu berlalu dengan cepat. Sepagian, kami sibuk dengan prioritas masing-masing. Kemudian dilanjutkan dengan rapat bersama biro-biro di universitas.

Mungkin kami berenam memang terlalu sibuk sehingga tak sempat mengucapkan selamat ulang tahun, ujarku di dalam hati.

Usai rapat biro, seperti biasa, kami kembali tenggelam dengan tugas masing-masing. Tiba-tiba saja, seseorang *aku lupa siapa. Hehe* mengusulkan untuk melakukan warnasari. Sebenarnya aku heran sih, mengapa mendadak dilakukan warnasari.

Singkat cerita, pada saat warnasari, kesalahanku yang rasanya tidak pernah kulakukan dibahas habis-habisan. Salah satunya yang kuingat betul, aku dianggap kurang sopan karena tidak pernah menyapa staff di BKAK (Biasanya, aku mampir ke BKAK untuk mencetak berkas). Pertama-tama, aku meyakinkan diri bahwa ini pasti hanya bercanda.

Namun, perlahan tetapi pasti, keyakinanku mulai goyah. Aku berupaya keras mengingat-ingat. Masa sih aku ga menyapa staff BKAK? Perasaan aku selalu senyum selebar tiga jari deh.

Dari biasa saja, kekesalanku mulai menumpuk tatkala Nelo tak henti-hentinya mengomeliku. Hiks. Karena mantan ketua tim basket ini termasuk orang yang selow, ocehan-panjang-kali-lebar-nya cukup membuatku jengkel sekaligus merasa bersalah. Tak puas mengungkit kesalahanku, ia bahkan mencelaku beberapa kali. IHH. KESEL BGT SUMPAH!

Diam-diam, aku jadi berpikir “Apa iya ya aku segitunya selama ini? Aaaaa.” #panicattack.

Aku nyaris meneteskan air mata ketika melihat wajah Aileen yang super serius. -___- Koordinator Tim 6 yang biasanya super sabar dan asik ini berubah menjadi monster yang menyeramkan. Apalagi kata-katanya yang singkat dan tanpa senyum “gue sih engga denger komplainnya langsung, tapi banyak yang bilang begitu soal elo.”

Belum lagi Rama yang tiba-tiba keluar dari ruangan karena merasa malas dengan perdebatan tersebut. Ia bilang, ia merasa tidak nyaman berada di Tim 6. Arrrgghhhh. Benar-benar bikin es-mo-si deh!

Kalau durasi “drama” tersebut diperpanjang sedikit lagi, pasti aku sudah benar-benar menangis karena kesal, sedih, sekaligus kecewa. Arrrghhhhh. :”) Kesal karena dimarahin, sedih karena performaku yang buruk, dan kecewa karena kami berenam tidak seerat yang kupikirkan.

Cieeee. Akhirnya diucapin “happy birthday” juga setelah berharap sekian lama

Untunglah, tepat sebelum aku menangis, Gogo dan Rama masuk ke ruangan sambil membawakan kue ulang tahun lengkap dengan lilin yang sudah menyala. HEHEHEHE.
Kalian bener-bener ngegemesin sekaligus ngangenin ya!

Happy birthday to me. Happy birthday to me. Happy birthday, happy birthday. Happy birthday to me. Yeaaah! *saking stressnya*

Usai mengucapkan wish, aku meniup lilin dengan perasaan super legaaaaa. Kue-coklat-pilihan-JE tersebut kemudian dinikmati bersama di BKAK sambil menceritakan “drama” yang baru saja terjadi. Oh ya, selain Mbak Atink, Ibu Wid, dan Mas Vicky, ada juga Pak Ferdian yang tengah berkunjung ke BKAK.

Setelah puas makan kue di BKAK, kami berenam pun kembali ke ruangan, berencana mengerjakan tugas yang belum tersentuh. Aku berani bertaruh, wajahku pasti super lecek. Ini pasti akibat perpaduan panik-stress-dan-khawatir.

Baru sebentar aku bernapas lega. Tiba-tiba saja Nelo menyiramkan kuah locupan sisa makanan Aileen ke rambutku. Kalimat yang terlintas di pikiranku hanya “Buset deh. Ini amis banget baunya. Mana baru keramas lagi”.

Ingin rasanya aku menyiram Nelo dengan segalon sup jagung Ayam Happy *loh, kok malah inget makanan di kantin ya?! Hehehe*.
Dendam kesumat untuk bales nyirem dengan segalon sup jagung Ayam Happy
Entah bagaimana, Aileen, JE, Gogo, dan Rama sudah lenyap dari pandangan. Rupanya mereka “menghilang” ke dalam ruang kerja dalam sekejap. Pintu ruangan dikunci dari dalam. Tersisalah aku, Nelo, dan dendam kesumat untuk membalasnya dengan tindakan yang lebih jahat nan kejam. *evil laugh*

Setelah mengetuk berulang kali, pintu akhirnya dibuka. Gogo dengan sigap menarikku ke parkiran motor (Btw, aku bener-bener ditarik tanpa perlawanan loh! Gogo luar binasa. HAHA). Tanpa ragu, Rama menyiramku dengan segelas kopi hitam. Arrrrghhh.

Lengkap deh perpaduan rasa asin kuah locupan dengan pahitnya kopi.

Sambil disiram kopi, aku sempat mencipratkan sisa kuah locupan ke sekelilingku. Maksudku sih ingin membalas Nelo dan Rama. Sayangnya, malah kena JE. HEHEHE. *maaaafkan saya, Mami Kokons*
Muka bloon-nan-dodol setelah disiram kuah locupan campur kopi

Saat aku meraba rambutku, cincangan daging ayam sekali-lagi-perlu-diperjelas-kalau-itu-sisa-makanan-Aileen menempel di kulit kepala. Aroma kopi tercium jelas dari sekujur tubuhku. Benar-benar menjijikkan. -___-

Dengan terpaksa, aku mencuci rambut di kamar mandi sambil berupaya keras agar air tidak mengalir ke softlense. Untuk pertama kalinya, air berwarna coklat bekas siraman kopi mengalir dari rambut hitamku. Untuk pertama kalinya pula, aku mencuci rambut TANPA sampo dan mengeringkannya TANPA handuk.
Hasil editan JE. Hehehe.

Anyway, terima kasih untuk surprise-nya, Tim-6-kesayangan. :* :3 Terima kasih udah bikin (agak) baper. HEHE. Terima kasih untuk kuah locupan dan kopi hitamnya. It really MEANS a lot to me.

I love you all to the moon and back.

Let’s do OUR VERY VERY VERY BEST for Pengenalan Kampus 2016! Bright, bright, bright! J


Kecup mesra,
Sekretaris-Tim-6-yang-cerewet




Sabtu, 28 Mei 2016

5 Hal yang Bikin Susah Move On dari Mantan yang Setia Menggunakan Commuter Line


Gambar via bumn.go.id

Peringatan :
Membaca artikel ini dapat menyebabkan gagal move dari mantan yang setia menggunakan Commuter Line serta rasa galau selama beberapa saat.

Pacaran yang awet dan langgeng pastinya merupakan impian setiap pasangan. Duh, ga kebayang deh gimana rasanya malam minggu tanpa pacar atau sehari tanpa chat dari si dia. Sayangnya, ga semua hubungan bakal berjalan mulus seperti jalan tol. Pasti ada aja “kerikil” di sepanjang perjalanan tersebut. Beberapa “kerikil” terasa mudah untuk dihadapi. Namun, tak sedikit “kerikil” yang sulit untuk dilalui bersama *tsaaah*. Akhirnya, dengan berat hati, kata putus pun terucap.

Kalau sudah putus, move on merupakan pr terberat yang wajib segera dituntaskan agar tidak menimbulkan komplikasi lebih jauh seperti galau sepanjang hari akibat kenangan manis yang tersimpan di dalam memori *tsaaah*. Percaya deh, ngomong move on itu 300% lebih gampang dibandingkan melakukannya. Apalagi kalau si mantan merupakan pengguna setia commuter line. Dijamin, proses move on akan menjadi 300% lebih sulit daripada biasanya. :P


Ini dia 5 hal yang bikin kita susah move on dari mantan yang setia menggunakan commuter line. 

Naik kendaraan umum? Siapa takut!
Transportasi umum kesayangan si dia
Via jakartabytrain.com
Punya pacar yang siap diajak bersusah payah menggunakan kendaraan umum merupakan anugerah yang istimewa. Eiiits, jangan salah, hari gini, banyak loh pacar yang ogah-ogahan kalau diajak naik Transjakarta atau angkot. Ada juga pacar yang ngomel-ngomel panjang kali lebar ketika pasangannya ga membawa kendaraan pribadi. 

Nah, kalau si dia sudah terbiasa menggunakan Commuter Line, kita bisa menarik napas lega karena dia ga akan protes ketika naik kendaraan umum merupakan satu-satunya pilihan yang  ada. Ga ada tuh namanya bad mood gara-gara capek berdesakan di kendaraan umum. Ups, jadi kangen sama si mantan yang ga ribet ini. Hehehe.


Punya kesibukan A-Z? Jangan khawatir, si dia sudah terbiasa untuk mengalah dan memahami #cieee 
Tempat duduk yang menjadi impian semua pengguna Commuter Line di waktu pergi dan pulang kantor
Via bintang.com
Berdesakan di Commuter Line merupakan hal yang sangat lumrah pada waktu pergi dan pulang kantor. Mendapatkan tempat duduk merupakan keajaiban yang sangat jarang terjadi. Sekalinya dapat tempat duduk, pasti pantat langsung menempel layaknya perangko dengan surat.

Untungnya, si dia sudah terbiasa mengalah ketika ada orang tua atau ibu hamil yang lebih membutuhkan tempat duduk tersebut. Eits, ga semua orang loh mau berbesar hati untuk mengalah dan memberikan tempat duduk (yang menjadi impian semua pengguna Commuter Line #lebay #abaikan) kepada orang lain. Pacar yang ga egois dan pengertian pasti merupakan kriteria kita.

Karna sudah terlatih untuk mengalah, pastinya si dia ga akan keberatan ketika kita sibuk mengerjakan tugas atau belajar untuk kuis. Dijamin, kita ga perlu khawatir dia bakal ngambek ketika kita sibuk mengajar les atau ikutan ekskul di kampus. Sama orang yang ga dikenal aja dia mau ngalah, apalagi dengan kita yang sudah dikenal selama berabad-abad dan mengisi relung hatinya selama ini. #ups


Kata maaf selalu tersedia untuk kesalahan dengan kadar sewajarnya.
Padatnya stasiun akibat keterlambat Commuter Line
Via tempo.co
Jadwal Commuter Line yang selalu on time merupakan hal yang mustahil bagaikan turunnya salju di Indonesia. Ga heran, si dia sudah terbiasa dengan kalimat “mohon maaf kenyamanan Anda terganggu karena Commuter Line terlambat datang”. Tentunya keterlambatan semacam ini bukan terjadi sekali dua kali :P.

So, jangan khawatir si dia bakal ngambek seharian karna kita lupa tanggal anniversary atau terlambat menjemputnya. Kalau Commuter Line yang suka terlambat aja diberikan kata maaf, apalagi kita yang hanya sekali-kali lupa. Aduh, jadi makin galau keinget sama mantan yang satu ini. :”)


Say no to ngerebut pacar orang lain.
Yuk, dahulukan penumpang yang turun terlebih dahulu
Via twitter.com
Kalimat “Dahulukan penumpang yang turun terlebih dahulu” pasti ga asing di telinga pengguna Commuter Line. Setiap pintu Commuter Line terbuka di stasiun, seringkali penumpang yang berada di luar memaksa masuk ke dalam. Padahal, penumpang yang ingin turun dari dalam kereta belum melangkah keluar sama sekali.

Peristiwa-peristiwa semacam ini nih yang membuat si dia (a.k.a si mantan yang menggunakan commuter line) terlatih untuk bersabar. Kesabaran ini diuji banget ketika ada pengguna Commuter Line yang dorong-dorongan saat keluar pintu kereta. Selain sabar, pacar juga terbiasa untuk ga rebutan. Nah, kalo naik kereta aja ga rebutan, mana mungkin sih dia ngerebut pacar orang lain (atau selingkuh di belakang).
Sayangnya, status pacar itu sudah berubah jadi mantan sekarang. L


Datang tanpa dijemput, pulang tanpa diantar.
Si dia yang siap menempuh perjalanan bersama Commuter Line
Via skyscrapercity.com
Sebagai pacar, kita tentu pengen selalu menjemput dan mengantar si dia pulang. Sayangnya, pasti ada momen dimana kita ga bisa melakukan hal tersebut. Jangan takut si dia bakal bete seharian cuman karna hal “sepele” tersebut. Tenang aja, si dia sudah terbiasa kok menggunakan Commuter Line sebagai teman perjalanannya.

Sifat mandiri sudah pasti menjadi bagian dari kepribadiannya. Selain mandiri, si dia terbiasa menghadapi situasi yang tidak nyaman. Misalnya aja nih, padatnya lautan manusia di dalam kereta atau berdesakan di stasiun. Siapa sih yang ga bangga punya si dia (baca : orang spesial) yang mandiri dan tangguh? J


So, jangan heran kalau kita susah move on dari mantan yang setia menggunakan Commuter Line. Sikap pengertian dan serba mandiri yang melekat pada sosok mantan menjadi bagian yang sulit kita lepaskan. Belum lagi sikap dia yang asik, santai, dan fleksibel ketika diajak bersusah payah. Ups, jadi galau nih inget mantan.
Jadi, sudah siap belum untuk move on dari mantan yang menjadi Commuter Line sebagai teman perjalanannya sehari-hari? J


Note :

Heiii, viewers. Lega bgt rasanya bisa ngeluangin waktu untuk menulis lagi. Kangen juga ya menulis tanpa keharusan dan tanpa deadline. Hehe. Btw, please write your comments below. I would love to hear your opinion too. Terakhir, thank you sudah meluangkan waktu untuk membaca artikel ini. : )



With love,

Bella