Sabtu, 28 Mei 2016

5 Hal yang Bikin Susah Move On dari Mantan yang Setia Menggunakan Commuter Line


Gambar via bumn.go.id

Peringatan :
Membaca artikel ini dapat menyebabkan gagal move dari mantan yang setia menggunakan Commuter Line serta rasa galau selama beberapa saat.

Pacaran yang awet dan langgeng pastinya merupakan impian setiap pasangan. Duh, ga kebayang deh gimana rasanya malam minggu tanpa pacar atau sehari tanpa chat dari si dia. Sayangnya, ga semua hubungan bakal berjalan mulus seperti jalan tol. Pasti ada aja “kerikil” di sepanjang perjalanan tersebut. Beberapa “kerikil” terasa mudah untuk dihadapi. Namun, tak sedikit “kerikil” yang sulit untuk dilalui bersama *tsaaah*. Akhirnya, dengan berat hati, kata putus pun terucap.

Kalau sudah putus, move on merupakan pr terberat yang wajib segera dituntaskan agar tidak menimbulkan komplikasi lebih jauh seperti galau sepanjang hari akibat kenangan manis yang tersimpan di dalam memori *tsaaah*. Percaya deh, ngomong move on itu 300% lebih gampang dibandingkan melakukannya. Apalagi kalau si mantan merupakan pengguna setia commuter line. Dijamin, proses move on akan menjadi 300% lebih sulit daripada biasanya. :P


Ini dia 5 hal yang bikin kita susah move on dari mantan yang setia menggunakan commuter line. 

Naik kendaraan umum? Siapa takut!
Transportasi umum kesayangan si dia
Via jakartabytrain.com
Punya pacar yang siap diajak bersusah payah menggunakan kendaraan umum merupakan anugerah yang istimewa. Eiiits, jangan salah, hari gini, banyak loh pacar yang ogah-ogahan kalau diajak naik Transjakarta atau angkot. Ada juga pacar yang ngomel-ngomel panjang kali lebar ketika pasangannya ga membawa kendaraan pribadi. 

Nah, kalau si dia sudah terbiasa menggunakan Commuter Line, kita bisa menarik napas lega karena dia ga akan protes ketika naik kendaraan umum merupakan satu-satunya pilihan yang  ada. Ga ada tuh namanya bad mood gara-gara capek berdesakan di kendaraan umum. Ups, jadi kangen sama si mantan yang ga ribet ini. Hehehe.


Punya kesibukan A-Z? Jangan khawatir, si dia sudah terbiasa untuk mengalah dan memahami #cieee 
Tempat duduk yang menjadi impian semua pengguna Commuter Line di waktu pergi dan pulang kantor
Via bintang.com
Berdesakan di Commuter Line merupakan hal yang sangat lumrah pada waktu pergi dan pulang kantor. Mendapatkan tempat duduk merupakan keajaiban yang sangat jarang terjadi. Sekalinya dapat tempat duduk, pasti pantat langsung menempel layaknya perangko dengan surat.

Untungnya, si dia sudah terbiasa mengalah ketika ada orang tua atau ibu hamil yang lebih membutuhkan tempat duduk tersebut. Eits, ga semua orang loh mau berbesar hati untuk mengalah dan memberikan tempat duduk (yang menjadi impian semua pengguna Commuter Line #lebay #abaikan) kepada orang lain. Pacar yang ga egois dan pengertian pasti merupakan kriteria kita.

Karna sudah terlatih untuk mengalah, pastinya si dia ga akan keberatan ketika kita sibuk mengerjakan tugas atau belajar untuk kuis. Dijamin, kita ga perlu khawatir dia bakal ngambek ketika kita sibuk mengajar les atau ikutan ekskul di kampus. Sama orang yang ga dikenal aja dia mau ngalah, apalagi dengan kita yang sudah dikenal selama berabad-abad dan mengisi relung hatinya selama ini. #ups


Kata maaf selalu tersedia untuk kesalahan dengan kadar sewajarnya.
Padatnya stasiun akibat keterlambat Commuter Line
Via tempo.co
Jadwal Commuter Line yang selalu on time merupakan hal yang mustahil bagaikan turunnya salju di Indonesia. Ga heran, si dia sudah terbiasa dengan kalimat “mohon maaf kenyamanan Anda terganggu karena Commuter Line terlambat datang”. Tentunya keterlambatan semacam ini bukan terjadi sekali dua kali :P.

So, jangan khawatir si dia bakal ngambek seharian karna kita lupa tanggal anniversary atau terlambat menjemputnya. Kalau Commuter Line yang suka terlambat aja diberikan kata maaf, apalagi kita yang hanya sekali-kali lupa. Aduh, jadi makin galau keinget sama mantan yang satu ini. :”)


Say no to ngerebut pacar orang lain.
Yuk, dahulukan penumpang yang turun terlebih dahulu
Via twitter.com
Kalimat “Dahulukan penumpang yang turun terlebih dahulu” pasti ga asing di telinga pengguna Commuter Line. Setiap pintu Commuter Line terbuka di stasiun, seringkali penumpang yang berada di luar memaksa masuk ke dalam. Padahal, penumpang yang ingin turun dari dalam kereta belum melangkah keluar sama sekali.

Peristiwa-peristiwa semacam ini nih yang membuat si dia (a.k.a si mantan yang menggunakan commuter line) terlatih untuk bersabar. Kesabaran ini diuji banget ketika ada pengguna Commuter Line yang dorong-dorongan saat keluar pintu kereta. Selain sabar, pacar juga terbiasa untuk ga rebutan. Nah, kalo naik kereta aja ga rebutan, mana mungkin sih dia ngerebut pacar orang lain (atau selingkuh di belakang).
Sayangnya, status pacar itu sudah berubah jadi mantan sekarang. L


Datang tanpa dijemput, pulang tanpa diantar.
Si dia yang siap menempuh perjalanan bersama Commuter Line
Via skyscrapercity.com
Sebagai pacar, kita tentu pengen selalu menjemput dan mengantar si dia pulang. Sayangnya, pasti ada momen dimana kita ga bisa melakukan hal tersebut. Jangan takut si dia bakal bete seharian cuman karna hal “sepele” tersebut. Tenang aja, si dia sudah terbiasa kok menggunakan Commuter Line sebagai teman perjalanannya.

Sifat mandiri sudah pasti menjadi bagian dari kepribadiannya. Selain mandiri, si dia terbiasa menghadapi situasi yang tidak nyaman. Misalnya aja nih, padatnya lautan manusia di dalam kereta atau berdesakan di stasiun. Siapa sih yang ga bangga punya si dia (baca : orang spesial) yang mandiri dan tangguh? J


So, jangan heran kalau kita susah move on dari mantan yang setia menggunakan Commuter Line. Sikap pengertian dan serba mandiri yang melekat pada sosok mantan menjadi bagian yang sulit kita lepaskan. Belum lagi sikap dia yang asik, santai, dan fleksibel ketika diajak bersusah payah. Ups, jadi galau nih inget mantan.
Jadi, sudah siap belum untuk move on dari mantan yang menjadi Commuter Line sebagai teman perjalanannya sehari-hari? J


Note :

Heiii, viewers. Lega bgt rasanya bisa ngeluangin waktu untuk menulis lagi. Kangen juga ya menulis tanpa keharusan dan tanpa deadline. Hehe. Btw, please write your comments below. I would love to hear your opinion too. Terakhir, thank you sudah meluangkan waktu untuk membaca artikel ini. : )



With love,

Bella

5 komentar: